Kepada PBNU, Pemerintah Akan
Berikan Izin Tambang Bekas Lahan Grup Bakrie, Jubir Keluarga Aburizal Bakrie
Mengaku Tak Tahu Menahu
JOGLOSEMARNEWS.COM | Suhamdani - Sabtu, 8 Juni 2024
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil
Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri
untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa (19/3/2024) |
tempo.co
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menindaklanjuti rencana pemberian izin tambang ke
Ormas Keagamaan, pemerintah berencana memberikan izin usaha pertambangann n(IUP)
dalam pengelolaan tambang bekas PT Kaltim Prima Coal (KPC) kepada PBNU.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
“Insyaallah (minggu depan). Doain ya. Pemberian kepada PBNU adalah eks KPC,
tanya mereka kalau sudah kami kasih,” katanya di Kementerian Investasi, Jumat
(7/6/2024).
PT KPC merupakan anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk dari Grup Bakrie. Bahlil
mengatakan, pemerintah akan mempercepat proses pemberian izin badan usaha yang
dibentuk NU, meski saat ini masih tahap proses.
Baca Juga : KPK Diminta Urus Administrasi Dulu ke Jaksa Agung untuk
Pendelegasian Penuntutan Gazalba Saleh
“NU yang sudah kami lihat, NU membuat badan usahanya,” kata Bahlil.
Bahlil mengatakan lahan dari penciutan milik bekas perusahaan pemegang
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) itu sudah bisa
diberikan kepada organisasi keagamaan, khususnya NU.
PT KPC memegang konsesi PKP2B yang berakhir pada Desember 2021. Awal 2022, PT
KPC mendapatkan perpanjangan masa operasional, tapi wilayah konsesinya menciut
dari 84.938 hektare menjadi 61.543 hektare.
Baca Juga : Upacara Hari Lahir Pancasila di Mahkamah Agung, Wartawan Dilarang
Masuk!
Sehingga, eks lahan PT KPC seluas lebih dari 20 ribu hektare itu ditengarai
diproyeksikan diserahkan kepada PBNU. Sementara alasan NU mengincar lahan eks PT
KPC adalah kandungan batu bara di sana lebih dari 150 juta ton.
Melansir dari Majalah Tempo, Juru bicara keluarga Aburizal Bakrie, Lalu Mara
Satriawangsa, tak tahu-menahu soal bisnis PT KPC. Begitu pula Direktur PT Bumi
Resources Dileep Srivastava hanya menjawab singkat.
“Silakan tanya langsung ke Kementerian ESDM,” ujarnya pada Jumat (5/4/2024).